BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perlindungan usaha merupakan suatu hal yang harus diterapkan oleh
seorang wirausaha baik itu usaha kecil maupun usaha besar. Perlindungan usaha
sangat membantu bagi para pengusaha untuk meminimalisir resiko kerugian baik
dari dalam maupun luar. Berusaha dan berusaha merupakan satu kata yang harus
terus menerus didengungkan dalam diri setiap generasi muda.
Dengan keinginan usaha dan dorongan yang terus menerus diharapkan
pada diri setiap pemuda akan tumbuh jiwa kewirausahaannya, disamping itu, juga
harus diterapkan bagaimana cara mengembangkan usaha dari tahun ketahun, maka
kita sebagai pengusaha harusbetul-betul meamhami cara menghindari,
melindungi usaha kita. Dari makalah ini
akan kita bahas mengenai hal-hal tersebut.
B.
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan kita bahas beberapa indikator antara lain
1.
Apa
pengertian perlindungan usaha?
2.
Apa
saja jenis-jenis kerugian atau resiko?
3.
Bagaimana
cara melindungi usaha?
4.
Bagaimana
cara menghindari resiko kerugian?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian perlindungan usaha.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kerugian atau resiko.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara melindungi usaha.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara
menghindari resiko kerugian
- Metode Penulisan
Metode penulisan
yang dilakukan melalui studi
literature atau metode kajian Pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang
merujuk pada permasalahan
yang dibahas.
- Sistematika Penulisan
Makalah ini ditulis dalam tiga bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan,
meliputi : latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB
II Pembahasan, meliputi : pengertian
perlindungan usaha, Apa saja jenis-jenis kerugian atau resiko, bagaimana
melindungi usaha dan bagaiman cara menghindari kerugian.
BAB III Penutup,
meliputi : simpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Perlindungan Usaha
Menurut definisi KBBI perlindungan adalah tempat
berlindung (bersinonim dengan pertahanan), hal perbuatan memperlindungi"
(bersinonim dengan konservasi, penjagaan). Sedangkan usaha yaitu suatu kegiatan
dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud;
pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu: bermacam-macam -- telah ditempuhnya untuk
mencukupi kebutuhan hidup; -- meningkatkan mutu pendidikan; atau kegiatan di bidang
perdagangan (dengan maksud mencari untung), perdagangan, perusahaan: -- perkayuan mengalami kemajuan; -- nya di bidang
tenun ikat berkembang
Jadi perlindungan usaha merupakan suatu hal
perbuatan melindungi, menjaga, merawat serta mempertahankan sesuatu kegiatan
dengan mengerahkan tenaga, pikiran, pekerjaan untuk mencapai sesuatu hal yang
menjadi tujuan atau sasaran utama.
B.
Jenis-jenis Kerugian
Salah satu yang menjadi momok bagi perusahaan adalah risiko kerugian
terhadap jiwa dan hartanya. Kerugian ini sering terjadi tanpa diduga
sebelumnya. Resiko kerugian ini sering terjadi dan mengancam nyawa atau jiwa
seseorang, misalnya menyebabkan kematian atau cacat seumur hidup. Selain itu,
risiko kerugian juga dapat mengancam harta dan benda pengusahaa tersebut,
seperti resiko kehilangan, kerusakan, kebakaran, dan kerugian lainnya.
Dalam melakukan usaha selalu ada resiko kerugian. Jadi, hal ini sebenarnya
tidak perlu di takutkan selama kita mampu meminimalkan risiko tersebut. Sulit
memang untuk menghilangkan segala risiko yang timbul seperti di atas. Akan
tetapi, yang penting bagaimana risiko dapat kita minimalkan dengan berbagai cara,
kalaupun terjadi tidak sebesar dengan yang sesunguhnya jika dikelola dengan
baik. Artinya risiko yang akan terjadi dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan.
Pengusaha yang baru atau pengusaha yang dikatagorikan tidak terlalu besar
omsetnya, kadang-kadang menghadapi masalah dengan ketidaktahuan akan arti
risiko atau sebagian memandang enteng terhadap risiko tersebut, kerugian ini
tidak memadang sasaran, siapa pun orangnya dapat mengalami, misalnya risiko
kebakaran, kerusakan, atau kehilangan. Dalam praktiknya risiko dapat terjadi
karena dua hal, yaitu:
1. Karena ada unsur sengaja yang harus dilakukan oleh pihak-pihak tertentu,
misalnya oleh karyawan atau pihak-pihak yang tidak suka kepada perusahaan kita
seperti masyarakat umum atau pesaing.
2. Risiko karena tidak sengaja, seperti terjadi kebakaran, kehilangan,
kerusakan, atau kejadian alam. Untuk risiko yang tidak sengaja memang agak
sulit untuk dikendalikan kerena terjadinya tidak dapat kita prediksi
sebelumnya.
Adapun juga yang menyebutkan Macam-macam
Resiko atau Kerugian itu ada 3 yaitu sebagai berikut:
1.
Resiko Teknis (Kerugian)
Resiko ini terjadi
akibat kurang mempunyai manager atau wirausaha dalam mengambil keputusan.
Resiko yang sering terjadi berhubungan dengan:
a)
Biaya
produksi yang tinggi
b)
Resiko
karena adanya pemogokan karyawan
c)
Pemakaian
sumber daya yang tidak seimbang
d)
Terjadi
kebakaran
e)
Terjadi
manipulasi
f)
Terus-menerus
mengalami kerugian
g)
Penempatan
tenaga kerja yang kurang tepat
h)
Perencanaan
dan desain yang salah
i)
Resiko
karena tidak dipercaya baik instansi maupun orang lain.
Dari
resiko-resiko diatas kita dapat mengantisipasi dengan berbagai upaya, misalnya
sebagai berikut:
a)
Manager
atau wirausaha menambah pengetahuan tentang ketrampilan teknik, kemampuan
mengorganisasi serta ketrampilan memimpin.
b)
Membuat
strategi yang terarah untuk masa depan, antara lain bagaimana strategi
produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia serta strategi
pemasaran dan pengembangan.
c)
Mengalihkan
kerugian pada perusahaan asuransi.
2.
Resiko atau Kerugian Pasar
Resiko ini terjadi
akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku dipasar. Hal ini akan
menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya sampai diterminal alias gulung
tikar.
Resiko pasar yang
lain adalah persaingan. Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan
selalu diamati oleh perusahan lain (pesaing). Oleh karena itu, para pembisnis
tidak boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berkembang agar tidak
berakibat fatal, karena tindakan para pesaing.
Hal-hal yang
merupakan kerugian bagi para pembisnis, dalam hal ini antara lain:
·
Adanya
perkembangan teknologi
·
Adanya
hubungan internal, sehingga terjadi pencurian, kecelakaan dan kebakaran.
Maka, dalam
mengantisipasi resiko pasar dapat kita tempuh dengan bergagai upaya antara
lain:
a)
Mengadakan
inovasi baru
b)
Mengadakan
penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar.
3.
Resiko atau Kerugian diluar Kemampuan Manusia
Resiko ini terjadi
diluar kuasa manusia seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami, banjir dan
bencana alam lainnnya. Karena kemungkinan terjadi sangat kecil, maka hal ini
dianggap tidak ada. Untuk mengalihkan resiko ini, dapat memanfaatkan jasa
perusahaan asuransi.[1]
C.
Cara Melindungi Usaha
Cara melindungi usaha yaitu salah satu cara atau strategi kita dalam menjaga
ataupun melindungi usaha yang kita jalankan agar terhindar dari resiko kerugian
atau sebagainya. maka hal yang dapat kita lakukan yaitu meminimalkan resiko
tersebut agar tidak menyebabkan sesuatu hal yang tidak kita inginkan terhadap
usaha yang kita jalankan, baik jiwa maupun harta yang terkandung di dalamnya,
maka kita perlu memberikan payung perlindungan. Payung ini akan mampu
menggantikan secara maksimal atas risiko kerugian yang akan diderita. Tanpa
payung perlindungan, kita tidak akan mendapat penggantian apa pun atau dengan
kata lain benar-benar rugi total. Payung untuk melindungi usaha dapat dilakukan
dengan berbagai cara berikut :
1.
Menetapkan prosedur dan
tata tertib kerja
Dengan mematuhi dan
melaksanakan semua prosedur dan tata tertib kerja secara disiplin oleh seluruh
karyawan, kemungkinan terjadi kesalahan dapat diperkecil. Hal ini berarti dapat
meminimalkan risiko kerugian.
2.
Menyediakan
Alat Pengamanan
Pengusahaan
hendaknya menyiapkan alat bantu bagi seluruh karyawan agar bila terjadi sesuatu,
fungsi alat ini dapat melindungi karyawan dan harta perusahaan dari risiko
kerugian, misalnya perusahaan perlu menyediakan alat pemadam kebakaran.
3.
Meminta
Pertanggungan Perusahaan Asuransi
Perusahaan
hendaknya mengasuransikan karyawan, harta, dan seluruh kegiatan perusahaan
kepada pihak asuran si tertentu.
D.
Cara Menghindari Kerugian Usaha
Tidak selamanya usaha yang di jalani yang membawa keuntungan tetap
menguntungkan selamanya. Kerugian juga akan mengiringi perjalanan usaha dan
bermasalah pada keuangan usaha tersebut. Terlepas dari kerugian besar atau pun
kerugian kecil, semua berdampak pada mekanisme keuangan pada usaha yang
dijalankan.
Cara pasti untuk mengurangi resiko kebangkrutan usaha dengan cara
memastikan keuangan usaha tetap di bawah kontrol anda sepenuhnya. Tetapi tidak
semua pemilik usaha dapat menghandle keuangan sepenuhnya. Oleh karena itu
diperlukan sebuah sistem dan manajemen yang kuat untuk menjaga usaha dari
kerugian. Manajemen merupakan salah satu ilmu yang berfungsi untuk mengatur
jalannya sebuah perusahaan atau usaha. Sebagai ilmu, manajemen terbagi menjadi
beberapa bagian, salah satunya adalah manajemen risiko.
Manajemen risiko sebenarnya tidak hanya diterapkan pada perusahaan,
tapi juga dalam kehidupan pribadi pun dapat diaplikasikan. Misalnya, jika
seseorang ingin membuka usaha, harus matang-matang dipikirkan bagaimana
strategi pengelolaannya dan apa risiko jika usaha yang direncanakan mengalami
kegagalan.
Pola pengaturan risiko yang diaplikasikan pada ruang lingkup
pribadi ini dapat diaplikasikan atau digunakan dalam ruang lingkup yang lebih
luas, misalnya perusahaan. Pola pengaturan manajemen risiko memiliki sasaran.
Sasaran yang ditujunya, yaitu meminimalisasi segala risiko yang berhubungan
dengan bidang atau usaha yang telah diambil atau dipilih pada tingkat yang
dapat diterima dengan baik. Hal tersebut dapat berbentuk segala jenis ancaman
yang bisa diakibatkan oleh banyak faktor, misalnya faktor lingkungan, faktor
teknologi, faktor manusia, faktor organisasi, dan faktor politik. Selain itu,
realisasi manajemen risiko melibatkan sumber daya manusia.
Tetap waspada terhadap perubahan kondisi pasar dan waspada terhadap
kegiatan pesaing potensial usaha anda yang mungkin dapat membuat seluruh
pelanggan anda beralih kepadanya. Jika usaha anda tergantung pada pemasok
tertentu, anda harus memastikan distribusi barang kepada anda tetap tersedia
walaupun dalam kondisi apapun. Jika Anda mencari cara untuk menghilangkan
kerugian atau setidaknya memperlambatnya untuk bisnis Anda maka Anda mungkin
ingin memiliki penilaian risiko dilakukan. Menjaga catatan yang baik pada
kerugian Anda akan membantu Anda untuk menentukan apakah Anda perlu menambahkan
beberapa keamanan tambahan untuk perusahaan Anda.
Sebelum Anda memilih metode mana yang ingin Anda gunakan, pastikan
bahwa Anda mempertimbangkan aset dan barang dagangan Anda dan berapa banyak
keamanan Anda akan perlu untuk melindungi itu.[2]
E.
Cara Mengatasi Resiko Usaha Berikut langkah-langkah yang perlu Anda
perhatikan, untuk mengurangi resiko.
1.
Sebelum
memulai usaha, Sebaiknya Anda melakukan riset mengenai hambatan-hambatan yang
dimungkinkan muncul ditengah perjalanan usaha. Dengan begitu Anda dapat
menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan yang
dimungkinkan ada. Misalnya saja resiko persaingan bisnis yang dimungkinkan
semakin meningkat.
2.
Pilihlah
peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang Anda miliki, Jangan sampai
Anda memulai usaha hanya karena ikut-ikutan trend yang ada. Dengan memulai
usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan
dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah
perjalanan Anda. Hindari peluang usaha yang tidak Anda kuasai, ini dilakukan
agar Anda tidak kesulitan dalam mengatasi segala resikonya.
3.
Carilah
informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu
Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda
berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi
munculnya resiko yang tidak diinginkan.
4.
Sesuaikan
besar modal usaha yang Anda miliki dengan resiko usaha yang Anda ambil. Jangan
terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika
modal usaha yang Anda miliki juga masih terbatas.
5.
Kesuksesan
bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung kreatifitas.
Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk
mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala resiko yang muncul bisa
Anda atasi dengan baik.
6.
Cari
informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat
ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak
bisa bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut
seiring dengan bergantinya trend pasar. Sebaiknya Anda menghindari jenis
peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
7.
Ketahui
seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk Anda. Semakin besar
tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko
bisnis tersebut. Setidaknya resiko dalam memasarkan produk.[3]
Ada juga beberapa tips bagi pengusaha agar terhindar dari peranggap
kegagalan, dintaranaya yaitu :
1.
Pahamilah
bisnis yang dijalankan secara mendalam.
2.
Dalam
merencanakan usaha janganlah lupa untuk membuat perencanaan bisnis secara baik.
3.
Aturlah
sumber keuangan secara baik dan pahami neraca laporan keuangan (financial
statement)
4.
Memanfaatkan
sumber daya manusia secara efektif.
5.
Pahamilah
iklim kompetisi usaha secara baik.
6.
Peliharalah
selalu semnagat membara dalam berbisnis.[4]
BAB III
PENUTUP
Perlindungan usaha adalah sesuatu hal yang
dapat kita lakukan seperti menjaga, merawat dan melindungi usaha yang sudah
kita jalankan. Perlindungan usaha ini, salah satu hal yang terpenting dan harus
dimengerti serta diterapkan oleh para pengusaha baik pemula maupun yang
lainnya.
Dalam perlindungan usaha ini, kita mengetahui
apa saja sebab-sebab usaha yang kita jalankan itu gagal dan kegagalan itu
janganlah kita jadikan sebagai keputusasaan sebaliknya kita jadikan sebagai
motivasi dan dorongan untuk lebih maju lagi dan berhati-hati dalam
mengembangkan usaha. Maka, makalah ini diharapkan bisa bermanfaat bagi para
pembaca dan semuanya , untuk mengantisipasi
resiko kegagalan atau kerugian yang besar tanpa kita duga atau lampaui,
maka dengan adanya perlindungan usaha ini serta kita mengetahui cara melindungi
dan cara menghindari resiko sehingga hal tersebut dapat kita waspadai sejak
dini dan usaha yang kita jalankan akan tetap berkembang dan bertahan dengan
adanya pesaing-pesaing baru.
DAFTAR PUSTAKA
Basrowi. 2011. Kewirausahan
Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Shodiq
Askandar, Noor. 2013. 99 Great Ways:
Menjadi Pengusaha Muslim Sukses. Jakarta : Penerbit Erlangga
[2]
http://www.iskandarst.com/apa-yang-harus-dilakukan-mencegah-kerugian/
Diakses pada tanggal 4 mei 2015
[3]
http://adhityadwiputra.blogspot.com/2012/11/jenis-jenis-resiko-tingkatan-dan-cara.html
diakses pada tanggal 14 mei
2015 jam 11.00
[4] Noor
Shodiq Askandar, 99 Great Ways: Menjadi Pengusaha Muslim Sukses, (Jakarta
: Penerbit Erlangga, 2013), hlm. 53-54